Selamat
untukmu dan semoga kau bisa bahagia dengan pilihan yang telah kau anggap menjadi
pilihan yang terbaik untuk hidup dan jalan hidupmu yang baru. Aku hanya perlu menjauh
dan melihatmu berjalan dengan tangan lain yang bisa memopangmu menuju jalan
yang baru lalu menutup jalan kita dulu.
Awalnya memang sangat sakit, saat memandang
dari kejauhan ternyata kau dengan mudah mendapatkan dia yang bisa menggantikan tempatku
bahkan mendapatkan dia yang lebih baik dari diriku. Aku sendiri tak mengerti seberapa
besar penilaianmu dalam melihat wanita yang lebih baik dariku. Apa itu karna parasnya
atau kerelaannya memberikan semua yang dia miliki. Sampai saat ini aku belum mengerti
mengenai dirimu dan semua sikapmu.
Bahkan kutarik semua kata-kataku jika
aku telah mengerti sifat dan semua tingkah lakumu dan telah bisa menanggapi semua
kemarahan yang keluar dari dirimu. Sekarang, aku bukan dia yang bisa kau buat menangis
dengan foto yang kau pajang disosial mediamu, foto yang menggambarkan dirimu mendapatkan
seorang wanita cantik yang bisa kau gandeng dengan bangganya didepan teman-temanmu.
Aku tak marah bahkan sekalipun tak pernah
dendam dengan dirimu. Aku memikirkan semuanya dengan logika yang benar jika kau
bukan lelaki yang baik sehingga tak bisa mendapatkan wanita yang baik seperti diriku.
seperti kata orang, jika semua yang baik akan berjalan disekitar yang baik
pula, begitu pula sebaliknya jika kau buruk maka bergandenglah dengan dia yang
buruk.
Tak ku buang kenangan kita bahkan tak
akan kubakar dengan amarah yang bisa saja meluap tanpa henti. Kusimpan dia dalam
peti yang telah terkunci rapat, dan kuharap kunci itu bisa menghilang agar aku tak
mengenangmu lagi dalam kehinaan jika aku menjadi wanita yang bodoh untuk rela diduakan
dengan lelaki yang tak sepantasnya seperti dirimu.
Maafkan aku jika tak bisa menjadi wanita
yang sempurna untukmu. Ini mungkin maaf terakhir dari diriku karna sudah terlalu
banyak kata maaf yang keluar dari korban cinta ini, korban yang telah ikhlas dipermainkan
dengan beribu janji manis darimu.
Satu doaku untuk dirimu, semoga kau
mendapatkan kebahagian sesungguhnya walau itu bukan dari diriku. Doa ini
mungkin penutup doa-doaku setelah salam dalam salatku, ku harap kau bisa
mendapatkan yang kau inginkan dan tersenyumlah sebelum kau menangis seperti
diriku.
Aku tak marah, sungguh aku tak
menyimpan sedikitpun amarah terhadapmu. Aku hanya ingin menulis segala
penyesalanku dan membuat kau bisa membaca lalu mengerti perasaan seorang wanita
yang kau tinggalkan dengan keadaan hina.
Sedikit catatan terakhir untukmu,
jika memang kau tak bisa menepati janjimu maka janganlah berjanji karna
sesungguhnya seorang wanita selalu berharap lebih dari janji seorang lelaki
seperti dirimu.