Sunday 8 March 2015

Catatan terakhir untukmu


Selamat untukmu dan semoga kau bisa bahagia dengan pilihan yang telah kau anggap menjadi pilihan yang terbaik untuk hidup dan jalan hidupmu yang baru. Aku hanya perlu menjauh dan melihatmu berjalan dengan tangan lain yang bisa memopangmu menuju jalan yang baru lalu menutup jalan kita dulu.
            Awalnya memang sangat sakit, saat memandang dari kejauhan ternyata kau dengan mudah mendapatkan dia yang bisa menggantikan tempatku bahkan mendapatkan dia yang lebih baik dari diriku. Aku sendiri tak mengerti seberapa besar penilaianmu dalam melihat wanita yang lebih baik dariku. Apa itu karna parasnya atau kerelaannya memberikan semua yang dia miliki. Sampai saat ini aku belum mengerti mengenai dirimu dan semua sikapmu.
            Bahkan kutarik semua kata-kataku jika aku telah mengerti sifat dan semua tingkah lakumu dan telah bisa menanggapi semua kemarahan yang keluar dari dirimu. Sekarang, aku bukan dia yang bisa kau buat menangis dengan foto yang kau pajang disosial mediamu, foto yang menggambarkan dirimu mendapatkan seorang wanita cantik yang bisa kau gandeng dengan bangganya didepan teman-temanmu.
            Aku tak marah bahkan sekalipun tak pernah dendam dengan dirimu. Aku memikirkan semuanya dengan logika yang benar jika kau bukan lelaki yang baik sehingga tak bisa mendapatkan wanita yang baik seperti diriku. seperti kata orang, jika semua yang baik akan berjalan disekitar yang baik pula, begitu pula sebaliknya jika kau buruk maka bergandenglah dengan dia yang buruk.
            Tak ku buang kenangan kita bahkan tak akan kubakar dengan amarah yang bisa saja meluap tanpa henti. Kusimpan dia dalam peti yang telah terkunci rapat, dan kuharap kunci itu bisa menghilang agar aku tak mengenangmu lagi dalam kehinaan jika aku menjadi wanita yang bodoh untuk rela diduakan dengan lelaki yang tak sepantasnya seperti dirimu.
            Maafkan aku jika tak bisa menjadi wanita yang sempurna untukmu. Ini mungkin maaf terakhir dari diriku karna sudah terlalu banyak kata maaf yang keluar dari korban cinta ini, korban yang telah ikhlas dipermainkan dengan beribu janji manis darimu.
            Satu doaku untuk dirimu, semoga kau mendapatkan kebahagian sesungguhnya walau itu bukan dari diriku. Doa ini mungkin penutup doa-doaku setelah salam dalam salatku, ku harap kau bisa mendapatkan yang kau inginkan dan tersenyumlah sebelum kau menangis seperti diriku.
            Aku tak marah, sungguh aku tak menyimpan sedikitpun amarah terhadapmu. Aku hanya ingin menulis segala penyesalanku dan membuat kau bisa membaca lalu mengerti perasaan seorang wanita yang kau tinggalkan dengan keadaan hina.
            Sedikit catatan terakhir untukmu, jika memang kau tak bisa menepati janjimu maka janganlah berjanji karna sesungguhnya seorang wanita selalu berharap lebih dari janji seorang lelaki seperti dirimu.

Monday 10 November 2014

Terkurung lagi

         Apakah kamu masih ingat saat semuanya berjalan dikepala ini, hanya kamu seseorang yang menjadi pegangan tangan yang mulai rapuh karena cinta yang meninggalkanku. Aku hanya ingin tetap berada disampingmu dan menjadi yang terakhir bagimu namun mengapa kau datang lalu meninggalkan hingga setiap kata yang keluar dari mulutku mulai tak berarti lagi diteligamu.
            Aku yang hanya bisa melihatmu pergi dan datang kembali untuk mengumbar kata cinta yang selalu mengurungku. Apakah salah jika aku masih mencintaimu dan berharap kau tetap begini dalam setiap kebohongan yang kau berikan kepadaku. Jika semuanya hanya permainan maka aku hanya perlu memainkan peran yang kau berikan tapi kumohon jangan ada peran yang bisa membuatku menangis.
            Jangan kata itu lagi, aku terbiasa untuk menutup teliga jika hanya untuk dibohongi dan tetap melebarkan mata untuk melihat gerakan mulutmu saat berbicara denganku. Aku memang tak bisa berhenti dalam cintamu namun aku juga tak ingin terkurung dalam kebohongan. Jika benar hanya kamu yang kusayangi maka setidaknya dengarkan setiap kata dalam perasaan yang lebih senang untuk berteriak dalam diam dari pada membuatmu mengerti gerakan hati yang mulai tak berbentuk lagi.
            Aku hanya sebuah perasaan yang berharap dibalaskan dan dimengerti. Tak ada permintaan untuk menjadi ratu bagi raja sepertimu. Aku hanya seorang wanita yang berharap kau genggam. Jangan kau tarik ulur perasaanku, datang dan pergi sesukamu. Aku sendiri sudah tak mengerti perasaan yang tentu ini. Belajar melupakan orang yang nyatanya tak bisa kulupakan. Aku sudah muak dengan kata munafik dalam diriku sendiri, semua serasa tak ada gunanya jika hanya mulut yang berkata aku tak suka dan hati selalu meneriakkan namamu.
            Teligaku memang sudah tertutup dengan namamu, tapi mataku masih memandang kearahmu. Jika kau ingin aku melupakanmu maka matikan semua panca indraku agar aku bisa menghilang dalam hidupmu bahkan dari hidupku sendiri. Seperti inikah sulitnya meninggalkan pria seperti dirimu. Merasa hanya kau pancaran cahaya dalam kegelapanku memang telah membutakan semua indraku. Aku mulai tak bisa merasakan apa-apa lagi saat kau pergi dan mendapatkan cahayaku lagi saat kau datang dengan kebohongan yang indah.
            Jika semua bisa bicara maka kamu akan terkejut dengan besarnya cintaku. Kamu akan berlutut dan berkata jika hanya yang bisa mencintamu dalam diam yang terus mengurungku. Jangan katakan jika kau telah menemukan yang lebih baik dariku hingga diriku menjadi yang terbaik untuk pria lain. Aku hanya tak bisa melepaskan diri dari kurungan ini hingga jiwaku telah menyatu dalam kebohonganmu.
            Tak apa, aku lebih senang kebohonganmu dan berjalan bersamanya. aku terlalu sakit mendengarkan yang benar, aku lebih memilih hidup dalam hitam dan sedikit cahaya dari tanganmu dan menunggu kau datang kembali saat cahaya itu perlahan meredum. Aku senang dalam tangis yang selalu menyapunya hingga kau mengerti hanya aku cinta yang tak kau balaskan.

            Tenanglah priaku. Aku hanya perlu menunggumu kan? dan berkata hanya kau tangis dan menunggu senyum dari dirimu. Aku baik-baik saja dalam setiap kata ini dan kamu hanya perlu tau aku hanya butuh waktu untuk mati dalam kurunganmu dan tak bisa kau lihat lagi. Aku tersenyum dalam debuku dan berharap lambaianku membuatmu mengerti kurungan ini adalah aku yang berharap kau kembali.  

Apakah hari ini tak berarti, sayang ?

Selamat hari bahagia sayang, aku menunggumu dalam ruang ini.
Kau tak menghilangkan ?, kau masih dengan hatiku kan ?, jangan katakan kau berniat untuk meninggalkannya ditempat itu dan pergi dengan tangan lain. Aku menunggu hari ini dengan jari yang sengaja kulepaskan dari tanganmu agar kau tak menggenggam tangan lain. Aku berharap kau juga merayakan hari ini ditempatmu dan memeluk bayanganku, seperti aku yang mulai mengecup bayanganmu dalam tetesan air mata ini.
Apa tak ada sedikit kabar untuk wanitamu, aku yang mulai dipenuhi dengan kekecawaan dibawa arus dengan pria lain sayang. Kuharap kau mendengarkan setiap kebahagian dalam sedih ini. Aku terlalu menunggumu hingga semua berjalan tanpa senyum.
Apakah hari ini tak berarti, Sayang ?
Aku yang melingkari kalender ini ternyata tak ada gunanya. Aku hanya berharap lebih dalam jarak yang terus saja memutuskan kita. Terlalu pedih jika hanya aku yang mengucapkan dan kau melupakan kebahagiaan ini.
Apakah kau lupa atau memang tak berharap hari ini ada, Sayang ?
Setiap aku berpikir lebih, mungkin kau sedang sibuk dengan kehidupanmu dan melupakan aku sejenak. Tak bisakah berhenti sejenak untuk mengucapkan selamat untukku. Aku yang bisa mengubur semua kenyataan indah dan bisa menyentuh semua kesalahanmu. Maafkan aku yang tak sempurna.
Sayang, apakah rasamu telah berubah ?
Kuharap tidak, aku terlalu senang menunggu kabarmu dalam raga yang mulai sesak bernafas. Aku tak bisa menangis sayang. Aku lebih senang terdiam dalam kegelapan ini dan berbicara dengan fotomu yang segaja kuhidupkan. Aku menunggumu sayang.
Tak ada kata darimu, mana kata rindumu dan setiap ejaan panggilan gila dari dirimu. Aku rindu sayang. Aku merindukan dirimu tanpa kabar saat ini. Apakah kita masih satu sayang ?, aku masih disini apakah kau juga masih sendiri disana dengan rasa sayangku.
Setiap alasan mulai berputar diotakku dan kuharap semua alasan jika kau menggengam tangan wanita lain hilang dari daftar alasan itu. Ku perhatikan fotomu setiap aku ingin tidur dan aku berdoa semoga besok kau mengingatku dan mencoba menghubungiku. Sayang jangan menjauh dan mencoba menghilang dari hidupku.
Trauma lamaku membuatku tak ingin mengulang segalanya sayang. Kau bukan dia yang pernah meninggalkanku kan?, aku tak ingin semua yang lalu terjadi lagi. Sayang, aku menunggumu disini dengan teliga yang selalu ingin mendengar suaramu dan mata yang ingin melihat catatan jika kau masih lelaki ku.
Sayang, aku disini. Ingat aku kan ?. aku wanitamu yang selalu menunggu kabarmu.

Wednesday 15 October 2014

Jalanku


Apakah kamu tak ingin memberikan selamat untukku. Mengapa hanya melihatku dari jauh dan memberikan ekspresi wajah yang membuatku takut melepaskan sayang yang dulu. Aku mulai belajar merangkak dan kau terus memutuskan jalanku. Apakah ini kesenanganmu sehingga tak rela memberikanku kasihmu.
Jika tak ingin melihatku terus meneteskan air mata maka menjaulah dari semua jalan didepan mataku atau aku hanya perlu memegang tangannya dengan kaki yang terus saja kau rantai. Tak relakah dirimu melihatku senyum dan tertawa lepas seperti gadismu yang lain.
Aku hanya seorang pengelana kehidupan dan sempat singgah dalam lubang perasaanmu. Jangan kurung aku lagi dalam perasaan yang tak kau balaskan. Aku hanya ingin bahagia dengan tangan baru dan belajar berjalan bersamanya. Perasaan ini terlalu lama belajar dan mengenal cinta yang kau campakkan.
Suara ini telah hilang. Semuanya serasa habis dalam setiap hembusan nafas yang mulai tak terhitung lagi. Dengarkan atau maknai perasaan yang telah kau hancurkan. Relakan perasaan sayangku yang perlahan akan membunuh ku atau kau tak akan melihat raga dengan rasa sayang yang hina.
Aku ingin pergi ketempat itu, tunjukan aku pintu untuk terlepas dari tempat gelap ini. Aku ingin meraih semua cahaya itu, tunjukan aku caranya hidup dengan pelagi. Bukan kamu yang dulu, kuharap kau menjadi yang tebaik bagi gadismu yang lain. Bukan aku yang dulu, aku berdoa untuk kisah baru dengan hati dan perasaan yang lain.
Kamu, cintaku yang dulu. Belajarlah melepaskan untuk tidak membunuhku.
Kamu, sayangku yang dulu. Damailah dengan perasaan yang terus mengurungku.
Kamu, lelaki yang dulu. Tersenyumlah dan biarkan aku berlari dari hidupmu yang kosong.
Ini aku yang berubah karena perasaan yang telah kau permainkan. Setiap doa untuk hidup bersama telah berubah menjadi nama lain. Ingatkah dirimu, aku yang dulu selalu ingin menggenggam tanganmu namun kau melepaskannya untuk gadismu yang lain. Aku ingat semua itu wahai masa lalu ku.

Sekarang, giliranku mengakui semua keegoisanmu. Lepaskan ikatan ini dan berikan kepada dia yang menjadi bagian diriku yang berwarna. Aku relakan semua kisah kelam dalam buku yang kau bakar menjadi asap kehidupanku dan berlalu dengan air dari tangannya yang lain. Hiduplah masa lalu dengan caramu sendiri, aku disini melihat dengan bantuan mata lain. Melihatmu dengan sisi hidup yang berbeda. Aku tak ingin berharap dia yang sekarang akan menjadi penutup kisah kelam ku namun setidaknya aku sudah melangkah ke jalan lain dan tersenyum dengan hati yang lain. Terima kasih untukmu dan selamat tinggal.

Batas


Putih raga ini dalam aliran merah yang terus saja memacu perasaan yang telah menjadi hitam. Bermain warna untuk kehidupan adalah aku yang mulai bisa berjalan untuk melihat semuanya berperan dalam naskah-naskah yang telah diatur untuk ditampilkan didepan orang-orang hebat itu.
Aku mulai menyatu dalam semua drama kehidupan yang tak semua mengerti jalan dan akhir yang diciptakan. Terus saja bermain tanpa harus merasa bersalah adalah kesalahan orang-orang yang mengganggap dirinya yang terbaik. Aku yang hanya bisa menjadi biasa ternyata menjadi tokoh utama didalamnya. Seorang tokoh yang rela dicaci dan dianggap tak ada dalam permainan inti.
Inikah tingkah manusia-manusia yang terlalu angkuh dalam sikap yang tak dibenarkan. Aku hanya bisa melihat dalam lingkaran ditengah panggung itu. melihat semua pemeran dibelakang panggung saling menjatuhkan bahkan membuat diri mereka menjadi orang lain adalah kesalahan bodoh yang terus saja berulang dalam kehidupan yang memiliki akhir tanpa nyawa.
Nyamankah mereka berjalan tanpa harus melihat semua darah segar itu. indahkan kehidupan mereka hanya dengan berkata tanpa harus melihat teliga yang mulai mengeluarkan cairan karena kata-kata yang tak dipikirkan. Aku terlalu takut lari bahkan berjalan didekat orang-orang itu. Semua serasa salah jika untuk manusia-manusia hebat itu. pikirkan semuanya hanya permainan singkirkan semua ambisius itu jika kalian tak ingin menghirup wanginya kegagalan karena perasaan yang terlalu meluap.
Aku hanya berkata dalam hati dan melihat semua mata mereka. Berharap salah satu dari mereka mengerti semua perasaan yang mulai membungkap semua mulut pucat itu. aku hanya ingin kedamaian dalam kehidupan sementara ini. Berdoa semua yang diatas turun dan merangkul kami yang mulai tersesat dalam jalan berlumpur ini. Aku hanya perantara dan berharap bisa menjadi hadiah indah dalam cerita ini.
Aku bukan siapa-siapa. Aku hanya sebuah perasaan bangga menjadi jiwa yang telah menyatukan jiwa yang hancur .
Aku bukan yang teratas. Aku hanya ingin menyetarakan semua dalam satu garis lurus.
Aku hanya kata maaf dan memaafkan yang mulai hilang dalam mulut-mulut yang terlalu bercerita kemunafikan itu.
Senyumlah dalam kebersamaan lupakan tawa yang bisa membuat satu nyawa hilang. Jika hidup ini melangkah perlahan, lihatlah semua warna-warni kehidupan berjalan disampingmu. Mengarahkanmu menuju surganya dan membuat semua menjadi indah tanpa harus berubah menjadi yang terhebat. Hidup ini terlalu indah jika diberikan batas antara yang diatas dan dibawah.  Hiduplah dengan cara yang benar dan menjadi yang terhebat dihadapan terhebat satu penciptakan kita semua.


Monday 13 October 2014

Inilah Cintaku

               Apakah ini waktunya aku bisa berubah dan melupakan semua kisah kelam dalam hidup yang tak bisa kukendalikan sendiri. Aku sendiri tak bisa menyadari jika aku mulai menyukai bahkan telah berada disamping orang yang tak pernah terpikir dalam benak yang mulai hancur karena kisah masa lalu. Aku yang lebih senang menunggu ternyata berhenti untuk menata kisah baru bersamanya. Aku yang lebih senang memerhatikan seseorang ternyata bisa menutup mata dan hanya mendengarkan suaranya.
                Ini aku kan ?, aku tak ingin berubah hanya karena dia. Aku menyukainya namun tak ingin berubah karena cintanya. Berikan aku tanda jika cintaku adalah cinta yang kau balaskan. Cukup jika hanya aku yang merasakan, aku ingin cinta ini yang mendewasakan kisah yang dulu telah membuatku menunggu. Aku menyukainya dan tak ingin membiarkan semuanya berakhir seperti dulu.
                Ketakutan membuatku terus berdoa dalam jarak yang terus saja memisahkan kita dan rasa rindu yang tak bisa kita berdua hentikan. Kupeluk bayangannya dan merasakan jika hanya dia lelaki dalam hari-hariku saat ini. Sayang yang aku katakan semuanya tulus untuk membuatnya mengerti bahwa aku hanya untuknya dan menyadari aku tak perlu berbalik kebelakang lagi.
                  Dia, lelaki ku dengan wajah dan suara yang tertahan.
               Aku menyukainya dan tak bisa mengendalikan semuanya. Berkata dan belajar agar dia tak jenuh dengan sikap egoisku. Aku yang mulai mengerti dirinya yang sebenarnya dan menganggapnya yang berarti.
                Maafkan aku, jika aku tak bisa menahan semuanya. Mengatakan jika dia harus menjaga cintaku dalam jarak yang membuatku tak bisa melihatnya setiap harinya. Mengertikah dirinya sekarang aku membuang semua kata-kata sedih dalam setiap ejaan ceritaku dan membuatnya menjadi pemeran utama dalam kisah hidupku yang baru. Kuharap hanya kisah indah ini yang tertulis, aku menahan cintanya dalam perasaan yang mulai berbunga dan tak ingin melepaskannya.
                Salahkah aku jika menahannya tetap berada didekatku dan hanya menyukaiku seorang. Salahkah wanita yang mulai larut dalam kesenangan mengurung lelakinya dalam cinta yang tak tertahan. Aku tak ingin membuatmu hilang dan meninggalkan cintaku. Tapi aku juga tak bisa membuatmu meninggalkan cerita hidupmu yang sesungguhnya.
   Sayang !!!
                Ini aku yang sebenarnya. Cintai aku dengan caramu dan jangan lepaskan tangan ini. Aku menerima dan melepaskan jika kau memintanya. Aku hanya mendengarkan jika itu yang terbaik untuk kita berdua. Aku akan merangkai semuanya menjadi indah dalam buku hidup kita berdua. Aku hanya penulis bodoh dan berharap kau genggam dalam kebahagian yang hanya kita berdua yang tau.

          Terima kasih sudah hadir dan membuka tangan untuk perasaanku. Aku akan menjaga semuanya disini dan tetap menunggu hari kita bersama. Berjalan kearah dan menatap matamu. Peluk aku dan jangan lepaskan kisah dan cinta kita berdua. 

Wednesday 18 June 2014

AKU TERLALU MENYUKAIMU

   Kembali dengan wajah seperti ini dan mengaku jika aku tak bisa melupakanmu, aku yang dulu masih saja seperti ini dan tak bisa menghilang sedikitpun tentangnya. Aku mencintai dan diacuhkan oleh cintanya. Berharap lebih untuk berbunga dan tersenyum didepannya. Aku terlalu berharap dia bisa disini seperti dulu dan menjadi milikku.
  Jangan katakan jika kau telah bersama yang lain. Aku selalu merana menunggu kabarmu bahkan menghidupkan gambarmu. Aku terlalu menyukaimu bahkan jika kau memalingkan wajahmu ke arah lain. Lebih dan lebih semuanya untukmu namun selalu kau buang ketempat lain.
   Mungkin terlalu hina menjadi wanita yang terlalu melebihkan hal yang telah membuangnya. Aku seakan tak memiliki arah untuk menjadi wanita yang lebih pantas untuk lelaki lain karna hanya melihatnya. Aku terlalu memujanya hingga dia menganggapku bodoh.
                Aku berubah untuknya, dan terlalu bodoh.
                Aku berubah untuknya , dan terlalu hina.        
   Aku bukan diriku lagi, semuanya karna lelaki itu. apa yang harus kulakukan jika aku tak bisa melupakan kakak kelas itu. aku terlalu takut untuk mengaku tak bisa melupakannya meski dia tau semuanya, jika aku tak bisa melupakannya.
   Hari yang pahit mungkin akan datang jika aku tak bisa mengutarakan semuanya, jika  tanggal dua tujuh terulang maka aku hanya bisa memeluk boneka dan berharap dia berubah menjadi kakak kelas yang mulai menghitamkan hidupku.
   Kumohon, katakana semuanya. Aku tak bisa menghilang maka berikan alasan mengapa aku tak bisa bersama dan mengapa kau seret aku kedalam hidupmu yang tak pernah aku ketahui. Kau datang dan meninggalkan ku begitu saja. Berkata kau menyukaiku dan berkata jika aku terlalu baik untukmu dan berpaling meninggalkanmu.
   Jangan katakan jika kau melupakan semuanya, karna aku menulis semuanya dan tak bisa terhapus begitu saja. Aku terlalu menyukaimu dan aku bisa saja mati dalam kenangan hina jika menjadi wanita yang terlalu mencintai dan ditinggalkan untuk alasan yang tak pasti.